 
Bulan Muharram adalah awal bulan  daripada tahun Hijriyyah, dimana didalamnya terdapat beberapa  peristiwa-peristiwa yang mengandung hikmah dan berkah, diantarnya  peristiwa Nabi Nuh diselamatkan Alloh SWT keluar dari perahunya sesudah  bumi ditenggelamkan selma enam bulan, Nabi Ibrahim diselamtkan dari  pembakaran raja Namrud, Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara, Nabi Idris  diangkat oleh Alloh SWT ke langit, Nabi Adam bertaubat kepada Alloh SWT,  penglihatan Nabi Ya'kub yang kabur dipulihkan oleh Alloh SWT dan masih  banyak pula peristiwa yang lainnya.
Puasa tanggal 10 bulan muharram ini sangatlah dianjurkan  sekali oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana sabdanya:
أنّ رسو ل الله صلّى الله عليه وسلّم قدم  المدينة فوجد اليهود صياما يوم عاشوراء فقال لهم رسول الله صلى الله عليه  وسلّم ما هذاالذي تصومونه فقالوا هذا يوم عظيم أنجى الله فيه موسى وقومه  وغرق فرعون وقومه فصامه موسى شكرافنحن نصومه فقال رسو ل الله صلى الله عليه  وسلم فنحن أحقّ وأولى بموسى منكم فصامه رسول الله صلى الله عليه وسلم وأمر  بصيامه
Rosululloh SAW tiba di Madinah mendapati  kaum Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura. Maka Rosululloh SAW bersabda: "  Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa padanya?"mereka (kaum Yahudi)  menjawab:" ini adalah hari agung dimana Alloh menyelamtkan Musa dan  kaumnya serta menenggelamkan Fir'aun beserta kaumnya lalu Musa berpuasa  pada hari itu sebagai ungkapan rasa syukur sehingga kamipun berpuasa".  Maka Rosululloh SAW bersabda:" Kami (kaum Muslim) berhak atas Musa  daripada kalian (kaum Yahudi)" Maka Rosululloh SAW pun berpuasa dan  menyuruh (kaum Muslim) untuk berpuasa (HR. MUSLIM)
Hadits ini mengindikasikan bahwa pada 10  Muharrah atau 'Asyura terdapat  sejuta makna yang harus diambil manfaatnya oleh Umat Islam, karna pada  dasarnya 10 Muharram adalah hari bersejarah bagi semua manusia yang ada  dipermuakaan bumi ini, termasuk umat non Muslim pun ikut merayakannya  dan mengaguminya dengan berpuasa pada hari itu, apalagi kita sebagai  umat Islam yang penuh dengan kesempurnaan sehingga sampai sesuatu yang  sangat sederhanapun Islanm telah mengaturnya, Subhanaalloh. Dengan adanya peristiwa tersebut maka  Rosululloh SAW menganjurkan kembali untuk berpuasa sebelum tanggal 10  Muharrah atau sesudahnya supaya hal ini menjadi pembeda antara Umat  Yahudi ( Non Muslim) hal ini sebagaiman sabdanya:
صوموا يوم عاشوراء وخالفوافيه اليهود صومو قبله يوما وبعده يوما
 
 
"Puasalah  kalian hari 'Asyura dan selisihnya orang-orang yahudi padanya (maka)  puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya"
(HR. Ahmad dan  Baihaqy)
Puasa tanggal sembilan Muharram ini dinamakan (Tasu'a)  sedangkan puasa tanggal 10 Muharram ini dinamakan ('Asyura). Pada  intinya, diadakan puasa tanggal sembilan Muharram ini dan Sebelas  Muharram ini adalah sebagai pembeda antara kaum Yahudi (non Muslim).  Perlu kita sadari bahwa semua apa-apa yang diperintahkan oleh Rosululloh  SAW itu pasti ada manfaatnya baik bagi dirinya ataupun bagi orang lain.  Wallohu'alam bishowab.
Created  by: RIZQI FAUZI YASIN