اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَا تُهُ
اَلصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى النَّبِيِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى أَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ
(أَمَابَعْدُ) قَالَ اللهُ تَعَالَى:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ,بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ,أُدْعُ إِلىَ سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَ الْمَوْعِظَةِ الحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِى هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أًعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Hadirin kaum muslimin rohimakumullah.
Pertama-tama dan memang utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada allah SWT yang maha pemurah lagi maha penyayang,yang kasih sayangnya, tak pernahn hilang dan tak terbilang, serta syukur kita haturkan kepada Allah robun ghofur, yang suka nyiksa dalam kubur kepada orang-orang yang kufur.
Shalawat serta salam marilah kita limpah curahkan kepada baginda termulya,anti durhaka, profesor anti lacur, penegak kebenaran, pembasmi kedzoliman, penghancur kemusyrikan, yang telah memebawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang, dia bukan supermen yang pandai terbang diatas angkasa sana, dia juga bukan seorang Ronaldo yang pandai ngotak-ngatik bola dilapangan hijau, dia juga bukan seorang spiderman yang pandai merambat diatas gedung-gedung pencakar langit, melainkan Habibana, Wanabbiyana, Nabi besar Muhammad SAW.
Hadirin yang dimuliakan allah SWT.
Pada kesempatan yang mulia ini izinkalah saya selaku pembicara, untuk menyampaikan sesuatu materi yang insyaallah akan bermanfaat bagi kehidupan kita sehai-hari, yaitu:
“PEMUDA ADALAH HARAPAN AGAMA DAN BANGSA”
Suatu bangsa akan maju dan memiliki peradaban yang lebih baik dimasa yang akan datang tergantung kepada para pemudanya, jika mereka malas, tidak mau belajar dan bekerja. Maka bagaimana nasib suatu bangsa di masa yang akan datang? Akankah ia maju atau tidak? Tentu jawabannya adalah mustahil dan tidak akan bisa sama sekali. Oleh karna itu, marilah kita bersama-sama mendidik para generasi muda,agar ia mau bangkit untuk belajar dan bekerja, terutama para putra dan putri kita, sebab kata rasul dalam haditsnya bersabda, bahwa orangtuanyalah yang akan merubah dan mewarnai kaehidupan mereka.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَالسَّلاَمَ:
مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ يُوْ لَدُ إِلاَّعَلىَ الفِطْرَةِفَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah,maka orangtuanyalah yang dapat menjadikanya Yahudi, Nashroni, ataupun Majusi”(HR.Muslim)
Sungguh sangat jelas pengertian dalam hadits terabut, bahwa satu-satunyalah manusia yang bisa memanusiakan manuasia atau yang bisa membentuk karakter seorang manusia dimasa yang akan datang adalah orang tua, jika orang tuanya mendidik para putra dan putrinya dengan didikan yang buruk maka akan buruk pula hasilnya, sebaliknya jika ia mendidik dengan sebaik mungkin maka ia akan menghasilkan didikannya dengan baik pula bahkan lebih daripada itu.Satu contoh dari fenomena alam yang terjadi yaitu: apabila kita menanam tomat, maka akan menghasilkan buah tomat pula, jika kita menanam jeruk maka akan tumbuh pula buah jeruk, dan jika kita menanam anggur maka akan menghasilkan buah anggur pula, sungguh sangat mustahil jika kita menanam tomat akan tumbuh buah anggur apalagi apel. Jadi sangat jelas bahwa apabila kita mendidik anak-anak kita dengan akhlaq yang buruk, maka akan menghasilkan karakter atau akhlaq yang buruk pula; sungguh betapa mustahil akan menghasilkan yang terbaik dan janganlah bercita-cita akan menghasilkan yang tebaik apabila kita mendidiknya dengan akhlaq yang buruk.
Saudara-saudara kaum muslimun rohimakullah
Ketahuilah, seorang pemimpin besar atau presiden dalam sebuah negara bisa dikalahkan oleh para pemuda, jadi intinya jangalah kita menghina para pemuda, karna dalam jiwa para pemudalah tesimpan dan terdapat suatu kekuatan, dimana kekuatan tersebut tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Oleh karna itu, Rasullah SAW diceritakan dalam kisahnya beliau mendidik para pemudanya secara serius di Darul Arqom. Diantara para pemuda yang dibimbing olehnya adalah Ali dan Zubeir yang berusia 8 tahun, Thalhah 11 tahun, Al-arqom 12 tahun, Abdullah bin Mas’ud 14 tahun. Sa’ad bin Abi Waqas 17 tahun dan lainnya. Kenapa Rasullah SAW melakukan pengkaderan kepada para pemuda? Sebab beliau sadar betul bahwa para pemudalah pilar kebangkitan. Setiap kebangkitan pemuda adlah rahasiah kekuatannya. Pemuda adalah pengibar panji-panjinya. Pamuda beriman adalah penopang utama kebangkitan. Sesungguhnya kekuatan pertamaadlh iman dan buah dari iman adalah persatuan sedangkan konsekuensi dari persatuan adalah kemenangan.
Hadirin yang dimulyakan oleh allah
Perlu kita ketahui dan kita ingat, bahwa dalam jiwa seorang pemuda terdapat potensi dan super power yang tidak dimiliki oleh siapapun, pemuda selalu memiliki sisi menarik untuk dikaji dan digali,dalam perfaktif islam, pemuda menempati posisi tersendiri yang sangat penting,sebab dari para tangan pemudalah berbagai prestasi dan kememenangan diraih. Dari dulu peran pemuda memang sangat penting dalam setiap moment perjuangan dan poencapaian sebuah cita-cita. Revolusi Prancis yang menumbangkan kekuatan monarki digerakan oleh para pemuda. Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda dan Jepang juga digerakan oleh para pemuda. Dalam setiap pertempuran kaum muslimin yang senantiasa berdiri tegak dibarisan paling depan adalah para pemuda. Penggerak laju reformasi dan penumbangan rezim orde baru adalah para mahasiswa yang notabene adalah para pemuda. Para Nabi dan Rasul yang diutus Allah menyampaikan agama terpilih dari kalangan pamuda.
Saudara-saudraku sekalian
Sungguh betapa jelas banyak bukti, bahwa pemudalah yang berhak mendapatkan gelar atau pangkat pahlawan dalam suatu bangsa. Mengapa saya katakan demikian? karna peranan pemuda sangatlah banyak mengkontaminasi dan mewarnai suatu bangsa tersebut. jika, para pemudanya lemah maka akan lemah pula martabat bangsa tersebut, sebaliknya jika para pemudanya kuat, maka akan kuat dan bahkan mencapai derajat paling tertinggi suatu bangsa tersebut. Oleh karna itu, kita sebagai para pemuda, marilah kita bangkit untuk menegakkan kembali martabat bangsa kita ini, yang semakin hari, semakin bertambah keterpuruknnya.
Hadirin yang dimuliakan Allah
قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
شُبَّانُ اليَوْمِ رِجَالُ الغَدِ
“Pemuda sekarang adalah pemimpin dimasa yang akan datang”
Kalau kita mengadakan observasi seca mendalam,sungguh sangat betul apa yang dikatakan oleh rasulullah SAW diatas, bahwa pemudalah yang akan menjadi tonggak penerus atau kader para pemimpin dizaman sekarang, jika para pemudanya dizaman sekarang pada berbuat sesuatu yang negatif, maka bagaimanakah nasib suatu bangsa itu kedepan? Mau dibawah kearah manakah? Ke arah yang lebih baikkah? Atau ke arah yang lebih buruk? Semua pertanyaan ini hanyalah semata dapat dijawab oleh para pemuda.kenapa demikian? Karna pemudalah satu-satrunya yang menggantikan para pemimpin sekarang. Ingatlah! Sadarlah! wahai para penerus bangsa, janganlah kau melakukan perbuatan yang akan merusak citra bangsa, ingalah! bahwa dipundak kaulah terdapat amat yang sangat besar dari orang-orang terdahulu kita, yaitu menjagadan melestarikan bangsa. Bagaimanakah melestarikannya? Tidak ada kata lain, yaitu belajar dan berlajar.
Saudara-saudaraku yang arif dan budiman.
Jika kita sebagai pemuda tidak bisa menjaga amat tersebut, maka kita adalah orang yang hianat dan tidak mensyukuri atas nikmat yang telah Allah berikan, sedangkan apabila kita tidak mensyukuri ni’mat Allah, maka tunggulah adzab Allah SWT yang sangat pedih, hal ini sebagaimana diungkapkan dalam firmannya surat Ibrahim ayat ke:7
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَإِذْتَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيْدٌ
“Dan (ingatlah juga),tatkla tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari(nikmatku), maka sesungguhnya adzabku sngat pedih(Ibrahim:7)”
Oleh karna itu,marila kita bersama-sama belajar untuk menggapai cita-cita dan masa dapan cerah(madece) bukanya masa depan yang suram(madesu). Masa depan cerah dapat diraih dengan bekerja keras dan berdo’a. Ingatlah! bahwa masa depan seseorang itu ada pada hari sekarang, jika hari sekarangnya buruk, maka masa depannya akan buruk pula;sebaliknya apabila hari ini baik, maka akan baik pula masa depannya.
Saudara-saudaraku sekalian.
Kita sebagai pemuda, haruslah mencontoh nabi kita Isma’il AS.Mengapa demikian? karna beliau adalah seorang pemuda yang tangguh. Bagaimana beliau dikatatan pemuda yang tangguh? karna ketika ayahnya nabi Ibrohim menerima perintah dari Allah SWT melalui mimpinya sampai 3 kali agar beliau menyembeleh putranya Isma’il, maka Ismai’l menerimanya dengan rendah hati dan ikhlas, tanpa ada kata “tidak”atau menolak atas perintah tersebut(subhanaallah), disinilah bukti kedudukan seorang pemuda itu lebih tangguh daripada yang lainnya. Oleh karnanya, jika ada seorang pemuda yang loyo tidak ada gairah untuk menggapai masa depan cerah, maka bukanlah pemuda yang hakiki, karna pemuda yang hakiki adalah pemudayang memiliki harapan dan kekuatan untuk agama dan bangsa.
Hadirin yang berbahagia
Seorang pemuda apabila mau dikatakan pemuda yang hakiki,maka haruslah memiliki harapan dan cita-cita untuk membangun agama dan bangsa, karan pemuda adalah harapan agama dan bangsa.
Saudara-saudaraku sekalian
“kalau jarum yang patah janganlah dimasukkan kedalam peti, kalua ada perkataan yang salah janganlah dimasukkan kedalam hati, apalagi sampai melapor kepada polisi, karna saya belum punya istri”
Mohon apabila banyak keslahan, karna manusia itu tidak luput dari yang namanya hilap dan salah.
رَبَّنَا اَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ