TAUSIYAH SINGKAT UKC PAGI HARI UNTUK PARA JAMA'AH
Definisi "DUNIA"
Oleh :Rizqi Fauzi Yasin alias Ustadz Kabayan Cianjur
Ahad, 29/JULI/2018
Sebagian jama'ah mungkin sering mendengar kata-kata seperti ini dari obrolan sehari-hari "Sudah jangan terlalu memikirkan kehidupan dunia siapa yang terlalu memikirkannya nanti bisa celaka, karena dunia hanya sementara dan akhirat adalah selamanya" Sehingga dampaknya dari asumsi ini banyak orang yang menjauhi bahkan meninggalkan kehidupan dunia. Untuk apa kaya raya punya mobil mewah, punya rumah mawah, kebun dan sawah luas. dll nanti kalau meninggal dunia tidak akan dibawa ke akhirat yang di bawa hanya amal kebaikan seperti sholat, zakat, infaq, shodaqoh, puasa dll.
Melakukan kebaikan sholat, puasa, zakat dll saja belum tentu itu semua akan bersifat ukhrowi apabila dalam hatinya untuk riya', ujub, sum'ah, dan takabur walaupun itu amalan yang sifatnya ukhrowi.
Sebaliknya melakukan hal-hal yang sifatnya duniawi seperti ikhtiar bisnis mencari uang untuk mempertahankan hidup di dunia, makan, minum dll akan menjadi nilai ibadah ukhoriwi apabila niatnya untuk Allah.
Jadi sekarang apa itu DUNIA?
Dunia bukan yang harus kita tinggalkan akan tetapi kita harus cerdas mengemas amalan duniawi menjadi ukhrowi. Silahkan kaya raya akan harta dunia asal untuk ibadah kepada Allah contoh di gunakan untuk sedekah, menolong orang yang susah, zakat dll. kekayaan ini lah kalau niat karena untuk Ibadah akan berkah dan mengatarkan ke surga. Sebaliknya melakukan amalan akhirat karena tidak cerdas mengemasnya maka akan mengantarkan ke neraka.
Intinya : Jangan tinggalkan dunia dan jangan lupakan akhirat. Jadi harus seimbang antara dunia dan akhirat.
Waallahu Alam bi showab.