".... *APA ÎTU "SAKIT...."*
✅~ Sakit itu "Zikrullah".
Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.
✅~ Sakit itu "Istighfar".
Dosa - dosa akan mudah teringat, jika datang sakit.
Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampun.
✅~ Sakit itu "Tauhid".
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?
✅~ Sakit itu "Muhasabah".
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung - hitung bekal kembali.
✅~ Sakit itu "Jihad".
Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.
✅~ Bahkan sakit itu "Ilmu".
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
✅~ Sakit itu "Nasihat".
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Allah cinta dan sayang keduanya.
✅~ Sakit itu "Silaturrahim".
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membezoek, penuh senyum dan rindu mesra ?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
✅~ Sakit itu "Penggugur Dosa".
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia,
Anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.
✅~ Sakit itu "Mustajab Do'a". Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido'akan oleh yang sakit.
✅~ Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan".
Diajak maksiat tak mampu - tak mau. Dosa.. lalu malah disesali.. kemudian diampuni.
✅~ Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis".
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
✅~ Sakit meningkatkan kualitas "Ibadah".
Rukuk - Sujud lebih khusyuk,
Tasbih - Istighfar lebih sering,
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.
✅~ Sakit itu memperbaiki "Akhlak".
Kesombongan terikikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu'.
✅~ Dan pada akhirnya "SAKIT" membawa kita untuk selalu ingat akan"KEMATIAN"
*Semoga bermanfaat . . .*