Sejenak Merenung :
*S E N Y U M*
*Senyum* itu, ringan tak bersuara tapi penuh makna;
*Senyum* itu, murah tapi tak ternilai dengan rupiah;
*Senyum* itu, tak bertenaga tapi besar motivasinya;
*Senyum* itu, hal yg mudah tapi selalu nampak indah;
*Senyum* itu, satu hal yg biasa tapi bisa jadi istimewa;
*Senyum* itu, ibadah yg paling mudah tapi berpahala setara dg sedekah.
Lalu apa penghalang kita untuk tidak menebarkan *_senyuman?_*
*_SENYUMAN_* MEMPERKAYA orang yang MENERIMANYA, tapi tidak MEMPERMISKIN orang yang MEMBERINYA;
*_SENYUMAN_* berlangsung singkat, tapi bisa dikenang untuk waktu yg lama.
Tak ada seorangpun di dunia ini yg sangat kaya, sehingga tidak membutuhkan *SENYUMAN* dan tak ada seorangpun yg terlalu miskin sehingga tidak mampu memberi *SENYUMAN*.
*SENYUMAN*
memberi KEBAHAGIAAN di rumah,
memberi SEMANGAT di tempat kerja,
dan
memperindah PERSAHABATAN.
*_SENYUMAN_* adalah
empat ISTIRAHAT bagi yg KELELAHAN,
CAHAYA bagi yg PATAH SEMANGAT,
MATAHARI bagi yg BERSEDIH,
dan
KARUNIA ALAM terbaik untuk mengatasi KESULITAN.
*_SENYUMAN_* tulus tidak bisa diminta, dibeli, dipinjam atau dicuri;
*_SENYUMAN_* tulus diberikan dg kerelaan hati.
Kadang orang2 di sekitar kita terlalu lelah untuk memberi *_SENYUMAN,_*, tak ada salahnya kalau kita yg terlebih dahulu *TERSENYUM* kepada mereka, karena *SENYUMAN* itu sungguh menular.
Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin