Setiap manusia yang terlahir ke alam dunia ini diberikan oleh Allah SWT perasaan, dengannya orang bisa merasakan rasa senang, susah, sedih, marah, benci, cinta. Hidup di dunia ini penuh dengan ujian, termasuk diantaranya perasaan itu sendiri merupakan ujian yang harus siap siaga menerima-Nya. Tidak ada satu perkarapun yang diberikan Allah kepada manusia kecuali hanyalah bentuk ujian. Adapun fungsi-Nya agar seseorang bisa naik derajat dihadapa sang kholiq. Terkadang di dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering sekali menemukan rasa kecewa karena suatu perkara yang tidak diinginkan terjadi.
Kekecewaan yang dialami manusia bisa menimbulkan kemarahan yang luar biasa. Rasa-Nya tidak bisa dipungkiri dan dihindari kemarahan seseorang karena ini sudah menjadi tabiat. Namun, meski demikian hendaklah selalu menjaga dan menahan agar kemarahan itu tidak terjadi pada saat timbul kekecewaan yang melanda diri. Bakan bisa dikatak orang yang kuat dan hebat pada saat bisa menahan diri saat akan timbul rasa marah.
Banyak contoh kasus daripada timbul-Nya marah. Salah satunya dalam kehidupan rumah tangga, terkadang suami bertengkar dengan istri karena hal yang sepele berupa materi, kakak berantem dengan adik-Nya diakibatkan memperbutkan mainan. Hal ini sangat wajar terjadi namun jangan sampai akibat pertengkaran ini menjadi sesuatu hal yang terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kekacauan dalam berumah tangga.
Tidak ada solusi utama untuk mengatasi masalah marah yang ditimbulkan dari sebuah kekecewaan ialah menyadari diri bahwa dalam kehidupan di dunia ini tidak ada yang sempurna, selain itu hendaklah selalu bersikap dewasa dalam menanggapi kekecewaan. Dengan demikian kecewa tidak akan jadi marah.